BAB I PENDAHULUAN
TUGAS DAN LATIHAN
1.
a. Jelaskan yang dimaksud dengan kajian bahasa
secara internal dan secara eksternal!
b. Mengapa diperlukan adanya kajian ilmu
antardisiplin? Jelaskan!
Jawab:
a. Kajian bahasa secara itnernal adalah kajian
yang dilakukan terhadap struktur internal bahasa itu, mulai dari struktur
fonologi, morfologi, sintaksis, sampai struktur wacana. Kajian secara eksternal
adalah kajian yang berkaitan dengan hubungan bahasa itu dengan faktor-faktor
atau hal-hal yang ada di luar bahasa, seperti faktor sosial, psikologi, etnis,
seni, dan sebagainya.
b. Kajian ilmu antardisiplin diperlukan untuk mengatasi
berbagai persoalan dalam kehidupan manusia yang semakin kompleks.
2.
a. Diskusikan dengan teman Anda mengapa istilah ilmu jiwa tidak dapat dipertahankan
penggunaannya, sehingga harus diganti dengan istilah psikologi!
b. Diskusikan
dengan teman Anda konsep dasar tentang psikologi yang mentalistik, yang
behavioristik, dan yang kognitifistik!
Jawab:
a. Istilah ilmu
jiwa tidak dapat dipertahankan penggunaannya karena bidang ilmu ini memang
tidak meneliti jiwa atau roh atau sukma, sehingga istilah itu kurang tepat.
b. Psikologi yang mentalistik
mencoba mengkaji proses-proses akal manusia dengan cara mengintrospeksi atau
mengkaji diri. Psikologi yang behavioristik mencoba mengkaji perilaku manusia
yang berupa reaksi apabila suatu rangsangan terjadi, dan selanjutnya bagaimana
mengawasi dan mengontrol perilaku tersebut. Psikologi yang kognitifistik
mencoba mengkaji proses-proses kognitif manusia secara ilmiah.
3.
a. Jelaskan tujuan utama seorang linguis mempelajari
bahasa!
b. Diskusikan
mengenai pembidangan linguistik berdasarkan beberapa kriteria pembidangan!
c. Bagaimana
hubungan linguistik dengan psikolinguistik? Diskusikanlah!
Jawab:
a. Seorang linguis
mempelajari bahasa dengan tujuan utama untuk mengetahui secara mendalam
mengenai kaidah-kaidah struktur bahasa, beserta dengan berbagai aspek dan segi
yang menyangkut bahasa itu.
b. Secara umum
pembidangan linguistik itu terbagi tiga, yaitu:
(1) Menurut
objek kajiannya, yaitu linguistik mikro (struktur internal bahasa sebagai objek
kajian) dan linguistik makro (kajian bahasa dalam hubungannya dengan faktor di
luar bahasa).
(2) Menurut tujuan kajiannya, yaitu linguistik
teoretis (ditujukan untuk mencari atau menemukan teori-teori linguistik dan
membuat kaidah-kaidah linguistik secara deskriptif) dan linguistik terapan
(ditujukan untuk menerapkan kaidah-kaidah linguistik dalam kegiatan praktis).
(3) Linguistik sejarah (mengkaji perkembangan dan
perubahan suatu bahasa dan sejumlah bahasa) dan sejarah linguistik (mengkaji
perkembangan ilmu linguistik baik mengenai tokoh-tokohnya, aliran-aliran
teorinya, maupun hasil kerjanya).
c. Linguistik dan
psikologi sama-sama meneliti bahasa sebagai objek formalnya.
4.
a. Bahasa dapat
menjadi objek kajian linguistik dan dapat juga menjadi objek kajian psikologi.
Coba jelaskan di mana letak perbedaannya!
b. Mengapa dirasakan perlu adanya kajian bersama
antara psikologi dan linguistik? Jelaskan!
c. Coba diskusikan dengan teman Anda apa yang
menjadi tujuan utama dari kajian psikolinguistik!
d. Bantuan ilmu antardisiplin apalagi yang diperlukan
untuk dapat menerangkan hakikat bahasa itu?
Jawab:
a. Dalam linguistik objek kaliannya adalah struktur
bahasa, sedangkan dalam psikologi yang dikaji adalah perilaku berbahasa atau
proses berbahasa.
b. Kajian bersama
antara psikologi dan linguistik dirasakan perlu untuk mengkaji bahasa dan
hakikat bahasa. Hal ini dikarenakan meskipun cara dan tujuannya berbeda, tetapi
banyak jgua bagian-bagian objeknya yang dikaji dengan cara yang sama dan dengan
tujuan yang sama, tetapi dengan teori yang berlainan. Hasil kajian kedua
disiplin ini pun banyak yang sama, meskipun tidak sedikit yang berlainan.
c. Tujuan utama
dari kajian psikolinguistik secara teoretis adalah mencari satu bahasa yang
secara linguistik bisa diterima dan secara psikologi dapat menerangkan hakikat
bahasa dan pemerolehannya.
d. Bantuan ilmu
antardisiplin yang diperlukan untuk dapat menerangkan hakikat bahasa, antara
lain neurofisiologi, neuropsikologis, neurolinguistik, dan sebagainya.
5.
a. Sebutkan dan jelaskan secara singkat mengenai subdisiplin
dalam psikolinguistik!
b. Subdisiplin psikolinguistik mana yang sangat
diperlukan bantuannya dalam pengajaran bahasa? Jelaskan!
Jawab:
a. (1) Psikolinguistik teoretis: membahas
teori-teori bahasa yang berkaitan dengan proses-proses mental manusia dalam
berbahasa.
(2)
Psikolinguistik perkembangan: berkaitan dengan proses pemerolehan bahasa, baik
pemerolehan bahasa pertama maupun bahasa kedua.
(3) Psikolinguistik sosial: berkenaan dengan
aspek-aspek sosial bahasa.
(4) Psikolinguistik pendidikan: mengkaji
aspek-aspek pendidikan secara umum alam pendidikan formal di sekolah.
(5) Psikolinguistik-Neurologi
(Neuropsikolinguistik): mengkaji hubungan antara bahasa, berbahasa, dan otak
manusia.
(6) Psikolinguistik Eksperimen: meliputi dan melakukan
eksperimen dalam semua kegiatan bahasa dan berbahasa pada satu pihak dan
perilaku berbahasa dan akibat berbahasa pada pihak lain.
(7) Psikolinguistik terapan: berkaitan dengan
penerapan dari temuan-temuan enam subdisiplin psikolinguistik di atas ke dalam
bidang-bidang tertentu yang memerlukannya.
b. Subdisiplin psikolinguistik yang sangat
diperlukan bantuannya dalam pengajaran bahasa adalah psikolinguistik pendidikan
karena mengkaji aspek-aspek pendidikan secara umum dalam mengajar terutama pada
pendidikan formal di sekolah.
6.
a. Psikolinguistik “katanya” terbentuk dari psikologi dan linguistik. Cobalah bicarakan dengan teman Anda mengenai pendapat
para pakar mana yang menjadi induk dari psikolinguistik itu!
b. Bagaimana tanggapan Anda mengenai masasalah
tersebut?
Jawab:
a.
Beberapa
pakar berpendapat, psikolinguistik berinduk pada psikologi karena istilah itu
merupakan nama baru dari psikologi bahasa (psyschology of language) yang telah
dikenal beberapa waktu sebelumnya.
b.
Psikolinguistik
memang berinduk pada psikologi karena psikologi seseorang akan mempengaruhinya
dalam berbahasa.
7.
a. Bicarakanlah dengan teman Anda mengenai
masalah-masalah yang menjadi pokok bahasan psikolinguistik!
b.
Pokok bahasan mana
yang sangat berkatian dengan pembelajaran bahasa? Jelaskan!
Jawab:
a. Masalah-masalah yang mejadi pokok bahasan linguistik,
antara lain:
(1) Apakah sebenarnya bahasa itu? Apakah yang dimiliki oleh
seseorang sehingga dia mampu berbahasa? Bahasa itu terdiri dari
komponen-komponen apa saja?
(2) Bagaimana bahasa itu lahir dan mengapa dia harus lahir?
Di manakah bahasa itu berada atau disimpan?
(3) Bagaimana bahasa pertama (bahasa ibu) diperoleh seorang
kanak-kanak? Bagaimana perkembangan penguasaan bahasa itu? Di manakah bahasa
kedua itu dipelajari? Bagaimanakah seseprang menguasai dua, tiga, atau banyak
bahasa?
(4) Bagaimana proses penyusunan kalimat atau kalimat-kalimat?
Proses apakah yang terjadi di dalam otak waktu berbahasa?
(5) Bagaimanakah bahasa itu tumbuh dan mati? Bagaimana proses
terjadinya sebuah dialek? Bagaimana proses
berubahnya suatu dialek menjadi bahasa baru?
(6) Bagaimanakah hubungan bahasa dengan pemikiran? Bagaimana
pengaruh kedwibahasaan atau kemultibahasaan dengan pemikiran kecerdasan
seseorang?
(7) Mengapa seseorang menderita penyakit atau mendapatkan
gangguan berbicara (seperti afasia), dan bagaimana cara menyembuhkannya?
(8) Bagaimana bahasa itu harus diajarkan supaya hasilnya
baik? dan sebagainya.
Pokok bahasan yang
sangat berkaitan dengan pembelajaran bahasa adalah mengenai bagaimana bahasa
itu harus diajarkan supaya hasilnya baik. Hal ini dikarenakan pembelajaran
bahasa dapat dicapai dengan baik jika cara mengajarkannya juga baik, sehingga
penting untuk mengetahui cara mengajarkan suatu bahasa.