Setiap orang pasti mengharapkan kesuksesan untuk dirinya sendiri, namun tidak semua orang mendoakan kesuksesan bagi orang lain. Mungkin terdengar kejam, tapi itulah faktanya.
Disadari atau tidak, kita dihadapkan pada kompetisi yang tak terlihat. Pada kompetisi itu, semua orang berlomba-lomba mencapai puncak kejayaan. Yang menjadi perbedaan adalah beberapa di antara mereka ada yang berlari sendiri, dan ada pula yang bergandengan tangan.
Dia yang berjalan sendirian merasa langkahnya jauh lebih ringan karena tidak perlu menggandeng orang lain yang mungkin hanya akan menghambat gerakannya. Sementara mereka yang berjalan bersama-sama merasa langkahnya jauh lebih kuat karena saling menopang dan saling mendoakan satu sama lain. Mungkin peluang mereka yang bergandengan terlihat lebih kecil dibandingkan yang berjalan sendirian. Tapi sebenarnya peluang mereka sama besar selama usaha dan doa mereka tidak pernah putus.
Masing-masing dari kita berhak memilih untuk berjalan sendirian atau pun bersama karena sesungguhnya yang terpenting dari perjalanan ini adalah prosesnya. Tapi, jika seseorang memutuskan untuk berjalan sendirian karena takut tersaingi atau pun dilampaui oleh orang lain, sesungguhnya itu adalah sebuah pemikiran yang picik. Bukankah Tuhan telah membagikan rezeki-Nya dengan seadil-adilnya? Bukankah jika kita mampu mendorong orang lain menuju puncak kesuksesan--tidak peduli orang yang kita sokong itu melupakan jasa-jasa kita atau tidak--akan menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kita?
Sebelum kita berjalan terlalu jauh, kita perlu berhenti sejenak untuk merenungi dan meluruskan niat kita. Tidak perlulah kita mengharapkan pujian dari orang lain sementara hati kita menyimpan riya', karena sesungguhnya itu hanya akan menghapuskan amalan-amalan baik yang telah kita tabung untuk hari kebangkitan kelak.
Sesungguhnya, membantu dan mendoakan orang lain demi kebaikan mereka dan ummat tentu akan mrndatangkan amal jariyah bagi kita jika kita mau berpikir.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan selalu memberikan petunjuk dan ridho-Nya dalam setiap langkah kita.
Wallahu a'lam bisshawaab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar