Sabtu, 16 Mei 2015

JUGEMU

Bagi teman-teman yang sudah lama mengikuti anime Gintama, mungkin pernah menonton episode tentang Jugemu. Dalam episode tersebut diceritakan tentang seorang monyet yang diberi nama yang super panjang oleh Kyubei-san.

Nama monyet itu adalah Jugemu Jugemu Unko Nage Ki Ototoi no Shin-chan no Pantsu Shinpachi no Jinsei Balmunk Fezarion Isaac Schneider San Bun no Ichi Junjyou na Kanjyou no Nokotta San Bun no Ni wa Sakamuke ga Kininaru Kanjyou Uragiri wa Boku no Namae wo Shitteiruyou de Shinranai no wo Boku wa Shitteiru Rusu Surume Medaka Kazuno Kokoedame Medaka….Kono Medaka wa saki no to wa Chigau Yatsu Dakara Ikeno Medaka no Hou Dakara Raa-yuu yuuteimiouki Mukou Pepepepepepepepepepepepe Bichiguso Maru.

(in English: Jugem-Jugem Poop Throwing Machine Shin-chan’s Day Before Yesterday Underwear Shinpachi’s Life Balmunk Fezarion Isaac Schneider One Thirds Pure Feeling Two Thirds Worried-Over-A-Hangnail Feeling Though Betrayal Knows My Name Or Does It? I Know The Unknown The Cuttlefish Tastes Kind Of Different Than It Did Last Time Because It Was Caught Near The Pond And Served With Oil From A Hoofed Mammal, Pepepepepepepepepepepe Take Care From Here On In Please And Finally The End Bichigu Somaru).

Jika Anda membaca artinya nama ini tentu terdengar sangat aneh. Tapi wajar saja aneh karena Gintama ini memang merupakan anime komedi.

Tapi tahukah Anda bahwa kisah Jugemu di Gintama ini ternyata terinspirasi dari dongeng zaman dahulu di Jepang yang diceritakan oleh Rakugoka (seorang pencerita rakugo)? Rakugo sendiri adalah seni bercerita tradisional Jepang yang mengisahkan cerita humor dengan klimaks yang tidak terduga yang membuat penonton tertawa. Seni Rakugo mulai dikenal sejak zaman Edo.

Dalam dongeng aslinya diceritakan tentang sepasang suami-istri yang bingung memikirkan nama untuk anaknya. Mereka lalu mengunjungi seorang pendeta untuk meminta saran nama yang baik untuk anaknya agar sang anak berumur panjang dan hidup sejahtera. Pendeta pun menyarankan beberapa nama untuk anak tersebut. Karena masih merasa ada yang kurang dari nama tersebut, mereka terus meminta nama lain sebagai pertimbangan. Pada akhirnya mereka tidak dapat menentukan salah satu dari sekian nama tersebut. Pasangan itu lalu memutuskan untuk memakai semua nama yang disarankan oleh pendeta.

Nama tersebut adalah: Jugemu Jugemu Gokō-no surikire Kaijarisuigyo-no Suigyōmatsu Unraimatsu Fūraimatsu Kuunerutokoro-ni Sumutokoro Yaburakōji-no burakōji Paipopaipo Paipo no-shūringan Shūringan-no Gūrindai Gūrindai-no Ponpokopī-no Ponpokonā-no Chōkyūmei-no Chōsuke (寿限無、寿限無 五劫の擦り切れ 海砂利水魚の 水行末 雲来末 風来末 食う寝る処に住む処 やぶら小路の藪柑子 パイポパイポ パイポのシューリンガン シューリンガンのグーリンダイ グーリンダイのポンポコピーのポンポコナーの 長久命の長助).

Sang anak pun tumbuh dengan baik dan sehat. Suatu ketika ia sedang bermain dan terlibat perkelahian dengan Kin-chan, salah seorang temannya. Ia memukul hingga kepala temannya benjol. Kin-chan lalu pergi melaporkan kejadian itu kepada orang tua Jugemu.

"Huwaa! Jugemu Jugemu Gokō-no surikire Kaijarisuigyo-no Suigyōmatsu Unraimatsu Fūraimatsu Kuunerutokoro-ni Sumutokoro Yaburakōji-no burakōji Paipopaipo Paipo no-shūringan Shūringan-no Gūrindai Gūrindai-no Ponpokopī-no Ponpokonā-no Chōkyūmei-no Chōsuke memukul kepalaku hingga benjol," kata Kin-chan.

"Apa? Anak kami Jugemu Jugemu Gokō-no surikire Kaijarisuigyo-no Suigyōmatsu Unraimatsu Fūraimatsu Kuunerutokoro-ni Sumutokoro Yaburakōji-no burakōji Paipopaipo Paipo no-shūringan Shūringan-no Gūrindai Gūrindai-no Ponpokopī-no Ponpokonā-no Chōkyūmei-no Chōsuke memukulmu hingga membuat kepalamu benjol? Maafkan aku! Sayang, kau dengar itu? Jugemu Jugemu Gokō-no surikire Kaijarisuigyo-no Suigyōmatsu Unraimatsu Fūraimatsu Kuunerutokoro-ni Sumutokoro Yaburakōji-no burakōji Paipopaipo Paipo no-shūringan Shūringan-no Gūrindai Gūrindai-no Ponpokopī-no Ponpokonā-no Chōkyūmei-no Chōsuke memukulnya di sebelah sini dan membuat kepalanya benjol."

"Benarkah? Anak kami Jugemu Jugemu Gokō-no surikire Kaijarisuigyo-no Suigyōmatsu Unraimatsu Fūraimatsu Kuunerutokoro-ni Sumutokoro Yaburakōji-no burakōji Paipopaipo Paipo no-shūringan Shūringan-no Gūrindai Gūrindai-no Ponpokopī-no Ponpokonā-no Chōkyūmei-no Chōsuke melakukan itu? Lebih baik kita panggil Jugemu Jugemu Gokō-no surikire Kaijarisuigyo-no Suigyōmatsu Unraimatsu Fūraimatsu Kuunerutokoro-ni Sumutokoro Yaburakōji-no burakōji Paipopaipo Paipo no-shūringan Shūringan-no Gūrindai Gūrindai-no Ponpokopī-no Ponpokonā-no Chōkyūmei-no Chōsuke kemari dan menyelesaikan masalah ini. Bisa kulihat benjolnya, Kin-chan?

"Anda terlalu lama berbicara! Benjolnya sudah turun (mengempis)!"

Cerita ini masih sering diperdengarkan kepada anak-anak. Menurut Wikipedia, salah satu buku dongeng di Amerika mempublikasikan cerita berjudul "Tikki-Tikki Tembo" yang katanya berasal dari dongeng Cina. Namun, ceritanya lebih mirip dengan Jugemu daripada cerita dari budaya Cina dan kemungkinan cerita tersebut disalin dari kisah Jugemu.

Di Jepang, nama Jugemu ini dijadikan permainan kata oleh anak-anak Jepang. Kalau tidak salah, Jugemu bahkan dibuatkan lagu untuk mempermudah anak-anak untuk mengingatnya. [AP]

(*) Tambahan:

Berikut merupakan makna dari setiap nama sang anak:

Jugemu: Limitless life
Go-Kō-no-Surikire: Length of time it takes to break a rock in two merely by rubbing it gently occasionally (approx. 20 billion years)
Kaijari-suigyo: Gravel in the sea, fish in the water (limitless things)
Suigyō-matsu Unrai-matsu Fūrai-matsu: Where water goes, where clouds and wind come from (things with neither beginning nor end)
Kū-Neru Tokoro ni Sumu Tokoro: Place to eat and sleep, place to live (vital things for humans)
Yaburakōji no Burakōji: verbal Riffs on yabukōji (Ardisia japonica), a hardy plant which sprouts leaves in spring, flowers in summer, fruits in the autumn, and goes red to guard against frost in the winter
Paipo: Allegedly a kingdom in ancient China
Shūringan: Long-lived king of Paipo
Gūrindai:  Long-lived concubine of Shūringan
Ponpokopii: Long-lived eldest daughter of Shūringan and Gūrindai
Ponpokonā: Long-lived younger sister of Ponpokopii
Chōkyūmei: Very long life
Chōsuke: Just a regular boy's name, although the chō means "long" (implying "-lived")

Referensi:
No-Sword [http://no-sword.jp/blog/2008/08/jugemu.html]
Web Japan [http://web-japan.org/kidsweb/archives/cool/03-12/jugemu.html]
Wikia [http://gintama.wikia.com/wiki/Jugem_Jugem]
Wikipedia [http://en.m.wikipedia.org/wiki/Jugemu]
Wikipedia [http://id.m.wikipedia.org/wiki/Rakugo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar