Sabtu, 19 Oktober 2013

Ex-Man

19 Oktober 2013.
Setelah sekian lama, kami akhirnya mengobrol panjang lagi meski hanya via facebook. Obrolan yang diawali dengan komentar yang sangat tidak penting di foto profilku. Obrolan itu masih terasa hangat meski aku sebenarnya merasa sedikit kikuk. Untung saja obrolan ini hanya di dunia maya.

Sejak kami putus tahun 2006, keakraban sedikit memudar. Kami bertingkah seakan tidak pernah ada hubungan spesial, hanya sekedar hubungan antara senior dan junior yang cukup dekat.
Setahun berlalu. Aku pun akhirnya berpakaian putih abu-abu, sama sepertinya. Sepulang sekolah, aku melihatnya di parkiran. Ternyata dia datang untuk mengunjungi mantan pacarnya yang juga kakak kelasku di bangku SMP dan sekarang di SMA. Perasaanku campur aduk.
Waktu berlalu, akhirnya aku dan dia berteman di facebook. Entah siapa yang memulai, kami akhirnya bercerita panjang tentang masalalu kami. Dia menceritakan semuanya. Dia meminta maaf. Aku pun begitu. Rasanya hati ini begitu lega setelah kejadian itu. Meski aku masih sempat suka padanya, namun keinginan untuk bersama takpernah ada. Dia pun begitu.
Sebelumnya, aku dan kak Amel (mantannya) juga sudah bercerita via sms. Waktu itu aku masih kelas 3 SMP. Smsan kami juga berakhir dengan maaf-maafan karena sempat saling membenci akibat cinta segitiga. Lagi, aku merasa lega.

Kemarin, kami chit-chat di foto profil FB-ku. Tiba-tiba aku teringat, 1 atau 2 hari yang lalu aku bermimpi seseorang datang ke posko KKN-ku dan menemui temanku. Namun, aku baru menyadari sosoknya ketika ia hendak pulang. Dia adalah kak Mochi, seseorang yang mengomentari foto profilku itu.

Aku tidak tahu apakah mimpi dan kehadirannya berkaitan atau tidak. Namun, munculnya dia membawa sedikit perasaan yang menggelitik jika mengingat masalalu kami. Meski begitu, meski wajahnya mirip dengan Tobey yang tampan (pemeran Peter Parker di Spiderman), tak ada niatku tuk kembali padanya. Dia pun sepertinya begitu.

Aku merasa jauh lebih bahagia dengan kekasihku saat ini. Takperlu kembali pada masalalu untuk merasakan kebahagiaan. Cukuplah ia menjadi kenangan manis dalam hidupku.

Untukmu sang mantan,
Cukuplah kamu menjadi mantan kekasih, bukan mantan teman.
Terima kasih atas kehangatan yang masih terbina meski kita telah lama berpisah. :)

(20 Okt 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar