Minggu, 13 Oktober 2013

Senja Milikku

Senja adalah kekasihku. Ia mempertemukanku denganmu. Mempertemukan kita yang baru menyadari bahwa pertemuan itu berlanjut sampai saat ini. Aku melihatmu sedang berlatih di pinggir lapangan sekolah bersama kawan-kawanmu. Katamu, kamu melihatku saat itu. Aku yakin, aku juga melihatmu. Tapi, aku belum memperhatikanmu. Aku tidak ingat tentang itu. Tapi senja menyimpan memori itu. Selanjutnya, perkenalan pun berlanjut hingga hari ini. Senja selalu menemani pertemuan kita. Kuharap senja tidak meninggalkan kisah tentang kita.
***

Senja adalah sahabatku. Ia menyimpan banyak cerita. Kuingat, perpisahanku dengannya waktu itu juga ketika senja. Senja memandangi kami bersama pasukan burung-burung yang siap kembali ke sarangnya. Senja melihat kami berpamitan. Ia mengirimkan pelangi beberapa saat setelah kami berpisah, seakan ikut mengucapkan selamat tinggal padanya. Oh, tidak. Itu bukan ucapan selamat tinggal. Itu adalah pesan bahwa dimanapun sahabatku itu berada, senja akan selalu menghampirinya.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar